Berpikir Optimis, Melihat Kesempatan Diantara Kesempitan

berpikir optimis

Helen Keller berkata,

“Optimisme adalah sebuah keyakinan yang akan membawa pada pencapaian hasil. Tidak ada yang bisa diperbuat tanpa harapan dan cita-cita”

Sir Winston Churchill berkata,

“Orang pesimis melihat kesukaran di balik kesempatan, sedangkan orang optimis melihat kesempatan dalam setiap kesukaran”


1. Pentingnya Sikap Optimisme

Orang-orang di atas adalah orang-orang yang tidak diragukan integritasnya. Mereka mengatakan pentingnya sebuah sikap optimisme. Sebenarnya, seberapa pentingkah sikap optimise itu sendiri?

Salah satu karakter orang yang berhasil di masa depan adalah sikapnya yang optimis di dalam memandang segala persoalan dan memandang masa depan. Coba bayangkan, bagaimana kita bisa berhasil jika diri kita sendiri tidak percaya diri dan tidak optimis?

Jika kita orang yang optimis, kita selalu bisa melihat peluang yang lebih baik di balik tantangan dan perubahan. Orang yang optimis selalu mengintrospeksi diri. Sehingga, setiap kali mereka diterpa badai kegagalan, mereka selalu berusaha mencari dan memperbaiki kesalahan mereka. Dan karena sikap optimisnya, orang yang optimis selalu melihat peluang, dan selalu ada jalan keluar untuk berbuat sesuatu.
Peribahasa kuno mengatakan, “Kita tidak bisa mengatur angin, tetapi setidaknya kita bisa berusaha untuk mengatur layar.”

Dalam segala hal, orang yang optimis tidak pernah mencari kambing hitam, mencoba mencari-cari alasan kegagalan dirinya dengan menyalahkan orang lain dan keadaan. Orang yang optimis sadar bahwa apa pun hasilnya adalah hasil keputusan dirinya dan tetap akan menjadi tanggung jawabnya.

Bagi Anda yang penggemar sepak bola (seperti saya), tentunya masih segar di ingatan, salah satu pertandingan bola paling bergengsi di Eropa, mempertemukan antara AC Milan dengan Liverpool di final liga Champion tahun 2005. Pada pertandingan itu Liverpool ketinggalan tiga gol dari AC Milan. Sebuah ketinggalan yang besar untuk ukuran pertandingan final. Para pendukung Liverpool sudah gigit jari dan resah atas tim mereka. Kapten tim Liverpool, berteriak ke rekan-rekannya, “Hey terus maju, jebol semua lini. Masih ada waktu, kita masih punya waktu!”

Selanjutnya, sebuah keajaiban besar terjadi. Dengan usaha yang sangat keras oleh semua anggota tim, Liverpool berhasil memasukkan gol demi gol sehingga skor menjadi tiga-tiga. Setelah melewati babak perpanjangan waktu, pertandingan ditentukan dengan adu penalti. Dengan segala usaha keras, tim Liverpool yang mempunyai semangat dan optimisme tinggi akhirnya berhasil memenangkan pertandingan. Mereka yang awalnya tertinggal tiga gol pun berteriak, “yes, we are a winner”

Sikap optimis inilah yang telah melahirkan pribadi-pribadi bermental kuat dan tangguh. Seseorang yang memiliki karakter pemenang yang tangguh, optimis, dan percaya diri akan menjadi bintang di masa kehidupannya. Sikap optimis dan percaya diri adalah sikap yang sangat penting yang harus kita rebut untuk menghantarkan kita kepada keberhasilan dan kesuksesan.

Orang yang optimisme melahirkan keberanian untuk menempuh segala risiko karena orang yang optimis sadar bahwa segala sesuatu pasti ada resikonya sesuai kehendak Sang Pencipta. Ibarat sebuah kapal, tentu saja akan selamat bila terus ditambatkan di pelabuhan, tetapi bukan dengan tujuan itulah kita membuat kapal. Kapal dirancang untuk mampu menembus badai mengarungi samudra menghantarkan cita-cita dan keberhasilan.

2. Perbedaan Sikap Orang Optimis dan Orang Pesimis

Kata orang optimis :

-Gelas setengah berisi

-Masih punya sepuluh menit lagi

-Ini tanggung jawab saya

-Saya akan terus mencoba

-Saya memiliki kelemahan, tetapi saya juga memiliki kelebihan

-Saya harus berlatih lagi

Kata orang pesimis :

-Gelas setengah kosong

-Tinggal sepuluh menit lagi

-Ini kesalahan dia

-Ah, sudahlah, menyerah saja, tidak ada gunanya saya terus mencoba

-Saya memang jelek dan bodoh dan tidak mungkin berhasil

-Capek latihan, percuma, gak ada hasilnya

Ingat ini,

Sikap yang positif akan membentuk karakter positif yang akan mengantarkannya menjadi pemenang, sedangkan sikap negatif hanya akan melahirkan calon-calon pecundang


Mari kita buang segala kata-kata negatif yang akan membuat kita semakin pesimis dan terpuruk! Mari kita isi hari-hari kita dengan kata-kata yang positif penuh harapan. Jika Anda suka mendengarkan lagu, dengarkan lagu yang dapat membuat Anda menjadi lebih bersemangat. Karena untuk menghilangkan satu kata negatif, Kita membutuhkan sepuluh kata yang positif untuk menghapusnya. Nightingale berkata, “Don’t say what you are, you are what you say. Don’t think who you are, you are what you think.”

Tindakan lebih membekas daripada kata-kata. Sesuatu tidak cukup hanya dikira, tetapi dirasakan. Asinnya garam bukanlah karena didiskusikan, tetapi karena dicicipi.

Sebuah peribahasa kuno mengajarkan kearifan pada kita, “Optimisme adalah pola berpikir penuh suka cita yang memungkinkan sebuah poci teh menyanyi, meskipun terisi air panas sampai ke mulutnya.”

Jangan hentikan langakah baik Anda!!!

Artikel yang berkaitan



0 comments:

Post a Comment

Post a Comment